Jenis Bahan Sofa

12 JENIS BAHAN SOFA

Hampir seharian anda duduk dikursi atau sofa, tapi tahukan anda jenis kain atau bahan pelapis yang anda duduki tersebut? mari kita pelajari sedikit mengenai jenis bahan sofa sehingga anda tahu bagaimana perawatan  karena setiap jenis bahan sofa tersebut nantinya akan mempengaruhi kenyamanan dan tingkat keawetan sofa yang telah dibeli. Lalu seperti apa jenis bahan sofa yang bisa kamu pilih?

berikut ada beberapa bahan sofa untuk kamu ketahui

1. Kulit
Source: Pinterest


Bahan kulit banyak digunakan karena tekstur yang khas dan kesan mewah yang ditimbulkan. Biasanya dibuat dari kulit sapi bagian dalam yang memiliki daya tahan lebih lama dari bahan lainnya. Sehingga tidak aneh jika bandrol harganya pun cenderung lebih mahal. Namun perlu diingat bahwa sofa bahan kulit harus dihindari dari sinar matahari langsung agar tidak mengelupas.


2. Katun 

Sebagai bahan pelapis sofa kain katun termasuk bahan yang murah, mudah ditemui di pasaran dan nyaman diduduki. Jika ingin menggunakan bahan ini pilih yang jalinan benangnya sangat rapat, semakin tinggi tingkat kerapatannya, semakin panjang pula jangka waktu pemakaiannya. Sayangnya kain jenis ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti mudah robek, warnanya cepat pudar dan memiliki pori-pori yang besar sehinggga sangat tidak tahan terhadap air dan jika perawatannya tidak tepat mudah lapuk dan berjamur. Walaupun begitu Harganya pun cukup terjangkau, maka tak heran jika banyak yang menggunakan kain katun sebagai bahan pelapis sofa. 


3. Polyester 

Berbeda dengan katun, polyester tidak tersedia di alam dan merupakan serat buatan manusia dan  sehingga tidak mudah meresap air dan menjadikannya bahan yang lebih awet. Kerap kali polyester dikombinasikan dengan bahan lain seperti katun dan dikenal sebagai polyester sintetis untuk kualitas yang lebih unggul. Kelebihan dari jenis bahan ini adalah lebih awet, tidak mudah kusut, dan juga tidak mudah sobek, jika terkena noda, bersihkan dengan teknik dry cleaning. Kekurangan dari kain jenis polyester adalah mudah terlipat, sifatnya yang mudah menyerap minyak dan rentan terhadap air.

4. Rayon (Viscose) 




Dipilihnya rayon sebagai bahan pelapis sofa dengan tujuan agar menyerupai katun, linen, dan juga sutra karena terbuat dari regenerasi selulosa. Kain jenis ini terhitung kuat dan nyaman dikulit saat digunakan. Teksturnya yang halus sekilas mirip dengan sutra, sehingga kain jenis ini kerap dijadikan penganti kain sutra dengan harga yang jauh lebih murah. Rayon memiliki harga yang jauh lebih murah dan juga tahan lama dibandingkan dengan jenis bahan tersebut. Kekurangan dari kain jenis rayon/viscose adalah mudah terbakar dan rentan terhadap air.

5. Nilon 

Nilon merupakan jenis bahan sofa yang berasal dari serat buatan. Banyak digunakan sebagai bahan pelapis sofa dikarenakan keunggulannya yang elastis, tidak mudah robek, tahan terhadap air, tahan terhadap jamur, ringan, dan mudah untuk dicuci. Sofa dengan lapisan nilon terkenal tahan air dan tidak mudah robek karena tergolong kain sintetis. Gunakan sikat plastik untuk membersihkan sofa Anda secara teratur untuk tampilan bersih dan lebih tahan lama. Meskipun memiliki banyak kelebihan jenis bahan sofa yang terbuat dari Nilon dapat terdegradasi akibat sinar matahari.Bahan nilon merupakan sejenis bahan sintetis yang paling popular untuk pelapis sofa. Bahan nilon banyak digemari karena sifatnya yang tahan lama, tidak mudah robek, dan tahan terhadap air.

6. Linen 

Kain Linen merupakan serat alami yang memiliki kekuatan 2 hingga 3 kali lebih kuat dibanding katun. tebal dan bertekstur kasar (sepintas mirip dengan kain karung) sehingga sangat cocok jika digunakan sebagai pelapis sofa.Kekurangannya, jenis bahan yang satu ini dapat kotor dan mengkerut dan biasanya tidak menyerap tinta maka sering kali sofa dengan lapisan linen tidak memiliki banyak motif. oleh karena inilah, sofa yang berbahan linen seringkali tampil tanpa motif atau polos. Jika Anda menginginkan jenis bahan sofa yang kuat, tidak mudah robek, tidak mudah pudar, dan lembut maka pilihlah linen sebagai bahan pelapis sofa.

7. Chennile



Kain chenille yang biasa digunakan sebagai pelapis sofa pada umumnya memiliki tekstur yang agak tebal dan sangat halus, beberapa ada yang mirip dengan bahan korduroi. Kain chenille kerap digemari oleh karena teksturnya yang halus dan terlihat seperti rajutan dan memiliki tekstur pilinan benang yang cukup tebal dan biasanya digunakan untuk sofa bergaya klasik. Sebagaimana setiap bahan, kekurangannya adalah jika terkena noda, bahan jenis ini lebih sulit dibersihkan.

8. Velvet



Tampilan yang mewah dapat kamu rasakan saat memilih jenis bahan ini sebagai pelapis sofa. Hal ini dikarenakan velvet memiliki tekstur yang lebih halus dan mengkilap. Meskipun demikian, velvet ternyata lebih sulit untuk dibersihkan saat terkena kotoran dan juga memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis bahan yang lain. namun seiring berjalannya waktu velvet dibuat dengan menggunakan bahan sintetis. Hal ini membuat bahan nilon, viscose, dan polyester banyak digunakan. Pada awalnya jenis bahan ini terbuat dari sutera 

9. Kain Fabric

Selanjutnya ada kain fabric yang merupakan jenis bahan sofa yang cukup banyak digunakan oleh pabrikan. Jenis bahan ini memiliki ciri berupa pori-pori yang cukup besar yang akhirnya kemungkinan untuk dimasuki debu dan hewan kecil dapat terjadi. Oleh karena itu, jenis bahan ini sangat tidak cocok kamu gunakan jika memiliki masalah berupa gangguan pernafasan akibat paparan debu. Namun, jika kamu masih tetap ingin menggunakan jenis bahan ini, kami menyarankan untuk membersihkan sofa secara rutin minimal satu minggu sekali menggunakan vacuum cleanerKelebihan yang dimiliki oleh jenis bahan ini adalah lebih dingin dan sangat nyaman untuk kamu gunakan dalam waktu yang lama. Saat akan menjemur sofa yang berbahan kain fabric usahakan tidak langsung menjemurnya di bawah sinar matahari langsung. Sebab hal ini akan menjadikan sofa yang ada lebih mudah memudar warnanya. 

10. Oscar/Semi Kulit 



Kulit tiruan atau yang dikenal dengan nama oscar ini sepintas memiliki tampilan yang sangat mirip dengan kulit asli. Bedanya bahan ini mudah sekali retak dan memiliki daya tahan yang kurang baik tidak sebagus kulit asli. Bahan ini biasanya mengandung campuran karet tetapi ada pula yang terbuat dari PVC. Kelebihan dari jenis bahan yang satu ini adalah lebih mudah untuk dibersihkan jika terkena tumpahan kotoran. Cukup menggunakan lap basah, setiap noda seperti tumpahan minuman dan debu dapat kamu hilangkan dengan mudah. Dengan kelebihannya inilah Oscar bisa kamu jadikan pilihan jika memiliki anak-anak yang masih kecil dan sangat aktif bermain. Sehingga saat mereka bermain di dekat sofa dan tidak sengaja menumpahkan kotoran dapat dibersihkan dengan mudah. Namun disamping kelebihan yang dimilikinya, jenis bahan yang satu ini tidak terlalu nyaman untuk digunakan untuk duduk dalam waktu yang relatif lama. Sebab Oscar tidak memiliki pori-pori, sehingga akan terasa panas jika digunakan dalam waktu yang lama.

11. Suede dan Microfiber 

Bahan suede dan microfiber merupakan jenis bahan yang tahan lama, namun gampang kotor. Suede yang asli diambil dari bagian belakang kulit sehingga harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan bahan microfiber yang  dibuat dari bahan polyester. Bahan ini pada umumnya polos tetapi ada juga yang memiliki motif.  

12. Silk

Kain silk atau sutra merupakan jenis bahan kain paling tipis yang digunakan sebagai upholstery. Karakteristik kain sutra yang halus dan mengkilap menjadikan sofa yang dibungkus dengan bahan ini menjadi berkesan mewah dan elegan.

Dengan hadirnya sofa sofa keren dengan berbahagai bahan dirumah anda, namun kurang lengkap apabilatidak dilengkapi dengan bantal bantal sofa yang cantik berbagai motif. sebagai inspirasi anda bisa cek cek motif untuk melengkapi koleksinya di www.revopillo.com 

happy decor with #simpletouch 



Postingan Populer